Lele Sangkuriang
-

Alamat tambak kami di jalan wajok hilir km.13. HP: 0813-4543-9849

Wednesday, May 29, 2013

Kenali Dan Ketahui Cara Mengatasi Penyakit Ikan Lele


Untuk menentukan keberhasilan budidaya ikan lele selain dari pemberian pakan yang teratur dan sesuai porsi, pengetahuan terhadap hama penyakit dan peanggulangannya merupakan faktor yang sangat penting. Hal ini sering diabaikan oleh para peternak lele terutama untuk skala kecil atau hanya sekedar usaha sampingan, padahal jika ditekuni dengan serius dan pengetahuan yang maksimal tentu hasilnya sangat bisa diandalkan. Mungkin kita pernah melihat lele yang kita ternak tiba-tiba mati mendadak satu persatu yang mengakibatkan hasil panen tidak maksimal bahkan gagal. Oleh karena itu kita harus kenali dan ketahui cara mengatasi penyakit ikan lele.
Penyakit yang menjangkit pada ikan lele tersebut umumnya disebabkan oleh mahluk mikroorganisme, yaitu mahluk yang tidak kasat mata. Tapi hewan-hewan besar di sekitar kitapun bisa menjadi hama pada budidaya lele, misalnya : ular, kucing, linsang, bebek dan ayam. Sedangkan kalau diternak di kolam tanah atau sawah hama bisa berupa belut, kodok, ular, burung, dan hewan lainnya.
Walaupun ikan lele tahan terhadap lingkungan air yang buruk, tapi sanitasi air harus kita perhatikan untuk menjaga kesehatan ikan lele. Penyakit yang bisa menjangkit pada ikan lelepun cukup beragam, dan tentunya memerlukan penanggulangan yang beragam pula tergantung dari gejala yang tanpak pada ikan lele tersebut.
Mikroorganisme yang menimbulkan penyakit pada lele bersifat parasit biasanya berupa bakteri, virus, protozoa, jamur dan sejenisnya yang berukuran sangat kecil.

Untuk lebih jelasnya berikut beberapa penyebab penyakit pada ikan lele:
1. Tuberculosis disebabkan bakteri Mycobacterium Fortoitum
Gejala yang timbul: warna tubuh ikan menjadi gelap dengan perut bengkak karena tubercle atau bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa. Prilaku ikan posisinya selalu berdiri di permukaan air, miring-miring atau berputar-putar, bintik-bintik berwarna putih di sekitar mulut dan sirip.
Pencegahan yang dilakukan: kualitas air dan lingkungan kolam harus diperbaiki.
Pengobatan: campurkan Terramycin dengan makanan, perbandingan 5 – 7.5 gram / 100 kg ikan tiap hari selama 5 – 15 hari.

2. Bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Bakteri ini berbentuk batang dengan cambuk berada di ujung batang, cambuk tersebut digunakan sebagai alat untuk bergerak. Ukurannya sangat kecil yaitu 0.7 – 0.8 x 1 – 1.5 mikron.
Gejala yang timbul: Ikan bernafas megap-megap di permukaan air dengan tubuh berwarna gelap dengan kulit kesat dan timbul pendarahan.
Pencegahan yang dilakukan: jaga kebersihan lingkungan dan kualitas air harus dijaga agar tetap baik.
Pengobatan: campur pakan dengan Terramycine, dosis yang digunakan 50 mg / kg ikan per hari. Diberikan selama 7 – 10 hari. Atau dengan Sulphonamid dengan perbandingan 100 mg / kg ikan per hari selama 3 – 4 hari.

3. Jamur atau Cendawan Saprolegnia
Jamur ini tumbuh pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah menjadi saprofit.
Gejala yang timbul: pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas. Menyerang pada daerah tutup insang di kepala, sirip dan tubuh lainnya. Jika penyerangan pada telur, maka telur akan diselimuti oleh benang seperti kapas.
Pengendalian dan pencegahan: benih dan ikan dewasa direndam dalam Malachyte Green Oxalate 2.5 – 3 ppm selama + 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0.1 – 0.2 ppm selama + 1 jam atau 5 – 10 ppm selama + 15 menit.

4. Bintik putih disertai gatal (Trichodiniasis)
Penyakit ini disebabkan oleh: parasit dari golongan Ciliata. Bentuknya bulat kadang-kadang amuboid yang mempunyai inti berbentuk tapal kuda yang disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala yang ditimbulkan:
  • ikan yang diserang menjadi lemah dan selalu muncul di permukaan air
  • pada kulit, sirip dan insang terdapat bintik – bintik warna putih
  • tubuh ikan sering digosok-gosokkan pada dasar atau dinding kolam
Pengendalian: kualitas dan kuantitas air harus selalu dijaga
Pengobatan yang harus dilakukan: ikan yang terkena infeksi direndam pada campuran larutan formalin 25 cc / m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0.1 gram / m3 selama + 12 – 24 jam. Kemudian ikan dipindahkan pada air yang segar. Setelah 3 hari pengobatan diulang kembali.

5. Parasit Hirudinae
Penyakit ini disebabkan oleh: lintah Hirudinae, yaitu cacing yang berwarna merah kecoklatan.
Gejala yang timbul: pertumbuhanikan menjadi lambat karena darah dihisap oleh parasit sehingga menyebabkan kurang darah atau anemia.
Pengendalian dan pengobatan: amati terus pada saat mengurangi padat tebar, dan gunakan larutan Diterex 0.5 ppm.

6. Penyakit cacing Trematoda
Penyakit ini disebabkan oleh: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang pada insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang pada kulit dan sirip.
Gejala yang timbul: insang yang terinfeksi menjadi luka-luka dan timbul pendarahan yang mengakibatkan terganggunya pernafasan.
Pengobatan yang harus dilakukan, silahkan Anda pilih pengobatan alternatifnya:
  • Ikan direndam pada formalin 250 cc / m3 air selama 15 menit
  • Celupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0.01% selama + 30 menit
  • Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam
  • Larutan NaCl 2% selama + 30 menit
  • Bisa juga menggunakan larutan NH4OH 0.5 % selama + 10 menit
Jadi jika lele menunjukkan tanda-tanda terjangkit penyakit, kita harus mengontrol dan mengetahui faktor penyebab timbulnya penyakit kemudian lakukan pengobatan.
Umumnya penyakit yang menimpa ikan lele biasanya disebabkan karena kondisi lingkungan air yang tidak baik. Misalnya karena tercemar zat-zat yang berbahaya, kepadatan tebar benih yang terlalu besar dan perubahan suhu yang tiba-tiba atau drastis. Pada kondisi seperti ini menyebabkan daya tahan ikan lele menurun dan mudah terserang penyakit.
Ketika memilih bibit lele kita juga harus selektif, karena penyakit bisa juga dibawa oleh bibit yang tidak sehat.
Penanggulangan penyakit juga bisa dilakukan dengan cara mengkarantina ikan lele yang sakit pada kolam khusus untuk karantina yang dicampur dengan garam ikan.

Sumber: http://galeriukm.web.id/unit-usaha/perikanan/mengenal-dan-mengatasi-penyakit-pada-ikan-lele

Mudah-mudahan dengan mengenali dan mengetahui cara mengatasi berbagai penyakit pada ikan lele bisa membuahkan hasil panen yang melimpah.

No comments:

Post a Comment